Weekend, Mati Lampu???

Udara panas yang menyelimuti kota Bogor dan sekitarnya akhir-akhir ini, membuatku dan sekeluarga kebingungan untuk menikmati weekend. Maklum kalau Bogor yang biasanya diguyur hujan apalagi saat liburan, gak perlu repot-repot. Cukup dirumah, makan apa saja yang ada didalam kulkas yang bisa dimasak ya dimasak saja.

Kebetulan aku punya suami yang jago banget … jago dalam hal otak-atik program software dan jago dalam hal memilih menu santapan yang enak-enak (bukan jago masaknya, tapi jago memberi ide masakan!!! apalagi memakannya)

Sabtu kemarin, seperti biasa habis sholat subuh tidur lagi (biarpun katanya bisa menolak rizki tapi dikerjakan juga, hehehehe…) mumpung libur dan ada waktu buat bermalas-malasan. Bangun tidur gak langsung mandi, tapi setel TV, trus cari makanan …danternyata mba’ dah masak, sarapan pagi tlah menunggu buat disantap. Gak ada yang istimewa, menu Sabtu pagi: nasi putih, ayam goreng, tempe goreng, bakwan sayur, pecel sayuran plus gak ketinggalan kerupuk pedas manis yang terbuat dari singkong.

Wah makan berat nih pagi-pagi pikirku!!!!

Sambilmenikmati acara sarapan pagi, aku dan suamiku ngobrol ngalor-ngidul mulai dari kegiatan Zahra selama 5 hari kebelakang, kebiasaan apa saja yang baru dari Zahra, sampai ke perkembangan berita seputar kemajuan Indonesia.

Hahahahahaha, suamiku paling suka ngebahas perkembangan Teknologi, maklum dia orang IT. Jadi sebisa mungkin aku harus tau sedikit banyak dunia yang ia geluti. Tapi saat ini ia juga konsen di bisnis, katanya sih dia pingin banget mendalami ilmu manajemen bisnis dan marketing. Menurut survey yang akurat, seorang yang sudah menggeluti IT dan cukup profesional di IT, kemudian ia berpindah (ekspansi) Ilmu dan terjun menggeluti bisnis apa saja maka bisnisnya bisa survive … insya Allah.

Alasannya: Orang It sudah terbiasa berpikir sistematis, terencana dan logikanya terasah. Selain itu orang IT juga terbiasa cepat dalam mempelajari sesuatu. Tinggal diasah kemampuan sosialnya, interaksi dengan banyak orang maka Insya Allah … masuk ke dunia bisnis tidak masalah.

Begitu katanya.

Kembali lagi ke cerita weekend kemarin, setelah sarapan pagi, sementara Zahra sama mba’ keluar sambil mengajak Zahra sarapan pagi yang memang sudah jadi kebiasaan Zahra, aku dan suamiku nonton di salah satu stasiun TV yang menyajikan acara masak makanan ringan.

Emm … ada menu bagus nih, bisa dicontek pikirku.

Kalau hari libur gini, kebiasaan suamiku adalah minta disediakan menu istimewa yang lain dari menu hari kerja, yang enak deh …. yang terkesan mewah dan tidak biasa di lidah orang Indonesia alias menu orang bule, huahahahahaha …

Siapa tau bisa langsung ngomong pake bahasa Inggris dan lupa sama tempe, katanya ( tempe adalah menu wajib disetiap makan suamiku, kudu’ ada !!! dari ia kecil ampe sekarang kebayang gak??? apa gak bosen tuh??? yang bayangin aja bosen apalagi yang makan).

Dari nonton acara di TV itu timbul ide, pengen buat kaya di TV. Jadi deh, setelah sholat Dzuhur aku, suamiku dan Zahra langsung cabut ke supermarket terdekat buat beli bahan-bahannya. Kebetulan Zahra udah makan siang jadi kami ajak, sementara aku dan suamiku masih kenyang karna sarapan pagi terlalu berat.

Sampai kesupermarket, mulai deh aku sibuk cari-cari bahan sesuai menu di TV dan ternyata gak semua ada … eh diselingi mati lampu lagi???? sampai 2X mati lampu!!!

Setelah berunding sama suamiku dicapai kesepakatan kita ganti aja menunya. Setelah selesai belanja, niatnya mo cari kelapa muda, tapi karena tempatnya terlalu jauh, kearah parung dan perut mulai minta diisi, jadinya mampir deh ke masakan Padang. Pesen buat bawa pulang: 3 potong rendang daging, sayur nangka 3 porsi, tak ketinggalan sambalnya.

Em, sampai dirumah ternyata mati lampu, sejak pergi keluar tadi kata mba’. Pantas saja disupermarket tadi sebentar-sebentar lampunya mati.

Kami menikmati nasi padang bertiga, sementara Zahra disediakan nasi putih tok (“saja”), setelah sebelumnya menyantap Nata de coco yang baru saja di beli.

Sorenya ternyata masih mati lampu, tapi masih sempet mandi loooo….

Jadi deh sesuai yang kami rencanakan buat pesta di taman depan rumah … sudah pasti sambil menikmati resep andalan weekend ini … Salad buah campur ….

Mau tau bahan-bahannya:

  • Nata de coco + airnya
  • Buah kalengan, tidak pakai airnya
  • Buah segar : apel dipotong kotak-kotak
  • Susu kental manis coklat
  • Mayonaise
  • Keju parut

Cara membuatnya mudah sekali, tinggal dicampur saja, yah ditata satu persatu saja supaya cantik kelihatannya.

Rasanya em … yummi … nikmat sekali. Disajikan dalam keadaan dingin sambil duduk di rumput depan rumah, salad buah ini jadi terlihat istimewa.

Silakan deh dicoba, dijamin lidah dari suku apapun pasti menyukainya.

Sampai menggema adzan magrib listik belum juga hidup. Kenapa juga nih PLN, pikirku!!!!

Gak ada pemberitahuan sebelumnya ….

Beruntung rumahku ada persediaan air ditanki tower diatas rumah jadi gak harus irit banget pakai air.

Sampai lewat Isya, listrik belum menyala juga. Suamiku mulai sibuk lagi cari-cari makananyang bisa disantap … lalu pilihan jatuh ke Roti Bakar.

Akupun turun ke dapur, kebetulan Zahra sudah bobo’ jadi bisa leluasa didapur. Mulai deh aku sibuk membuat roti bakar istimewa, roti bakar dioles mentega, meises, susu coklat, selai nanas dan taburi parutan keju. Dipanggang, dibolak-balik … jadi deh.

Teman menyantap roti, aku buatkan teh susu (teh manis diberi beberapa tetes susu), rasanya lumayan juga menurutku. Tapi menurut suamiku, menu yang aku sajikan OK banget lo!!!! kekekekekeke.

Penutup weekend malam ini: suamiku dijemput rekan bisnisnya. Ada rapat penting katanya dengan client, wah!!!!! padahal saat itu sudah jam 9 malam lo, tapi gak pa-pa demi aku dan Zahra juga kok pikirku.

Sekian.

Satu pemikiran pada “Weekend, Mati Lampu???

Tinggalkan komentar