True Story “Tidak ada istilah Klo sudah bawaan lahir gemuk, tidak akan bisa langsing sampai kapanpun”

Inilah Gambaran kurang lebih 8 bulan lalu saat berat badanku masih diangka lebih dari 60kg mungkin sekitar 63-64kg. Bahkan sebelum itu pernah memecahkan rekor tertinggi diangka 67kg pada tahun sekitar 2009-2010 saat masih menyandang predikat “ibu menyusui”.
Pada saat berat badan mulai berlebih awalnya biasa saja, tidak ada yang dikhawatirkan … tidak ada protes dari pasangan, selentingan teman- teman dan tetangga yang mengatakan “kok makin subur aja” sama sekali bukan masalah yang berarti. Aku anggap sah-sah saja kok, wong yang lebih besar dari aku juga banyak … mereka juga tidak ada masalah, maka berlanjutlah kebiasaan pola hidup “gak masalah kok badan gemuk” itu sampai bertahun-tahun.
O ya aku memang sudah terbiasa dari kecil dengan berat badan berlebih, apalagi ketika mulai remaja sampai kira2 awal kuliah. Saat itu benar2 sudah pasrah saja dengan bentuk badan yang tidak karuan, pola makan semaunya bahkan yang lebih parah tidak kenal apa itu “olahraga” … Huh jauh-jauh deh dengan kata itu!!!
Baru mulai kesadaran penuh untuk menjaga penampilan, mempercantik diri saat masuk masa kuliah. Sedikit2 belajar mengurangi konsumsi karbohidrat, berteman dengan olahraga dan tidak ragu memangkas kebiasaan makan semua makanan yang mengandung lemak … Tapi ternyata itupun tidak bisa bertahan selamanya. Setelah menikah kebiasaan atau pola hidup mulai berubah lagi, kebetulan berpasangan dengan seorang pecinta masakan menu “terbaru”, jadi begitu dengan apalagi lihat ada menu baru yang kira2 cocok dimakan , tanpa ragu ayoooo serbuuuuu!!! Hahaha…
Tidak perlu menunggu lama setelah kira2 dua tahun menikah kami bersama-sama punya berat badan berlebih, itu dimulai saat anak pertama lahir. Memang belum seberapa dibanding setelah anak kedua lahir (4 tahun kemudian), tapi karna anggapan “tidak ada masalah kok dengan berat badan berlebih” itulah yang menambah nyaman dengan penampilan yang serba tidak beraturan, tidak berbentuk, dan serba gerak lambat …
IMG1287

Setelah sekian tahun hidup dengan pola tak beraturan dan gerak lambat itulah, lama kelamaan aku mulai jenuh. Begitu anak-anak mulai besar, rasa bosan dengan penampilan sendiri mulai ada, rasa kesal dengan gerak yang begitu lambat dan mudah lelah mulai membayangi. Yang lebih menakutkan rasa curiga siapa tau pasangan mulai tidak suka dengan penampilanku yang seperti ini … hiiiiiiii!!! Mulailah saat itu aku berpikir keras bagaimana mengatasi masalah berat badan berlebih ini.
Segala macam cara aku coba mulai konsumsi obat-obat pelangsing, jamu apapun yang penting judulnya menurunkan berat badan dengan cepat, coba juga cra-cara diet berdasarkan golongan darah, bahkan yang lebih parah tidah mngkonsumsi nasi atau karbohidrat lainnya sama sekali sampai satu bulan … hasilnya kolaps!!! Alias sakit yang aku dapat, huahaahaaha …. menyedihkan ya…
Ketidak berhasilan pola dietku ahirnya menyurutkan semangat untuk tampil langsing … ya sudahlah pikirku mungkin sudah “bawaan lahir gemuk”. Sangat susah untuk kembali langsing lagi pikirku, biarlah seperti ini saja yang penting aku tidak sakit. Terdengarlah kabar kalau ibu mertuaku yang punya kelebihan berat badan sudah super lebih yng sudah berlangsung lama terserang gejala stroke dan bermacam-macam penyakit lainnya yang tidak lain dikarenakan berat badannya yang berlebih itu. Menurut dokter jalan keluar untuk mengurangi bahkan menghilangkan penyakitnya itu dengan cara menurunkan berat badan.

Mulailah sedikit pikiranku terbuka kembali untuk mulai mengatur pola diet lagi. Awalnya hanya mengurangi asupan nasi atau karbohidrat lainnya, tapi tetap dalam satu hari 3 x makan dan sedikit sekali berolahraga. Terkadang tidak makan dirumah tapi jajan diluar bahkan seringnya diwaktu malam khususnya di hari libur menjadi satu rutinitas sendiri. Tentu saja lambat sekali untuk mencapai berat badan idal. Berbulan-bulan hanya bisa turun 1-2 kilo, nanti naik lagi kalau pola makan tidak dijaga.
Sampai akhirnya pertemuan dengan ibu mertua di bulan oktober 2013 lalu yang merubah segalanya …. hahahaha…
Ibu mertuaku berhasil menurunkan 9kg berat badannya dalam waktu kurang lebih 4 bulan …. Whattttt!!!!aku pikir ibu yang sudah setua itu saja bisa punya semangat hidup tinggi demi kesehatan dan penampilannya, kok aku yg masih umur kepala 3 kalah dengannya.
Ayo!!!! Semangat Yen, jangan mau kalah … langsing itu indah klo mendapatkannya dengan cara yang enjoy!!!! Sepakat….???
Aku coba ikuti cara ibu mertuaku, beliau bisa langsing dengan cara pakai produk makanan kesehatan dan harganya super mahalllll itu, wuahhhhhhh ….. tidak bertahan lama untukku cukup 1 minggu saja sudah syukur. Aku tidak cocok dengan rasa dan baunya yang menyengat …. dasarrr lidah ndeso!!!( kira2 gitu kali kata klo dikomentari Tukul). Mulailah aku dan suami riset sendiri, kebetulan suamiku ikut juga dalam program penurunan berat badan kali ini.
Bulan pertama yes, berhasil turun kurang lebih 3 kg …
Tidak puas … tambah ekstra yang lebih ekstrim lagi caranya …. dan bulan kedua YES!!! Angka yang mencengangkan turun drastis 9kg. Jadi dalam 2 bulan pola dietku aku berhasil menurunkan berat badan sebanyak 12kg.
AMAZING teman … luar biasa bahagianya… merasakan indahnya saat masih usia 20 an …

Ini penampilan terbaruku:
20131220_140729
20140115_080114(1)

3 pemikiran pada “True Story “Tidak ada istilah Klo sudah bawaan lahir gemuk, tidak akan bisa langsing sampai kapanpun”

Tinggalkan Balasan ke rahmayeni Batalkan balasan